Langsung ke konten utama

Unggulan

Penjelasan ‎root

~pict from Google~ Pernah dengar kata "root"? Atau sudah tau dan mau mencoba me-root ponsel Anda? Kalau belum tau fungsi, kerugian dan keuntungannya lebih baik jangan! Mungkin sebagian pengguna Android sudah tau itu. Secara harfiah, dalam bahasa Indonesia "root" artinya akar. Dengan kata lain, root berarti hal/proses yang dilakuan supaya bisa memiliki akses penuh dalam sistem operasi ponsel . Jadi kalau Anda me-root ponsel, apapun bisa dilakukan di ponsel dengan melewati proses-proses tertentu. Sistem operasi Android mempunyai basis Linux, sehingga bisa dimodifikasi. Pemilik Android ( pihak Google ) membolehkan pengguna memodifikasi OS-nya. Tapi ada beberapa ponsel dikunci sistem operasi Androidnya (biasa disebut Lock bootloader ). ~pict from Google~ Bisa di-root, Lock bootloader buat apa? Itu untuk keamanan ponsel Android, karena pengguna bisa melakukan apapun kalau ponselnya di-root, seperti mengubah sistem keamanan yang beresiko kerusakan pada perangkat atau pot

RAM kecil, ponsel lemot? Ini solusinya!


Berapa giga kapasitas RAM ponsel yang Anda punya? 1, 2, 4, 8?

Banyak ponsel masa kini memiliki RAM cukup besar menjadikannya beroperasi lebih cepat & lancar. Ya, lebih cepat & lancar seperti mobil yang masuk ke jalan tol. 😁  Tapi ponsel pendahulunya memiliki RAM relatif kecil; seperti yang saya punya, hanya 1gb. πŸ˜”
Dengan RAM yang kecil itu ponsel akan beroperasi lebih lambat, bahkan bisa macet. Pengguna pun pasti merasa kesal kalau ponselnya lemot; bisa dibilang mirip keong, iya kan?
Itu menjadi salahsatu alasan banyak orang ingin memiliki ponsel dengan RAM besar. Iya ga?

RAM ( Random access memory) = penyimpanan akses acak. Fungsinya sebagai tempat penyimpanan data sementara & instruksi-instruksi program dan bekerja hanya saat perangkat hidup.
Kapasitas RAM dalam suatu perangkat sangat berpengaruh pada kecepatan perangkat tersebut. Karena itu ponsel dengan RAM lebih besar akan lebih cepat.

Seiring pergantian waktu, banyak pengembang aplikasi mengadakan cara menambah kapasitas RAM Android menggunakan kartu memori. Dengan RAM tambahan pemroses pun bekerja lebih cepat, sehingga membantu kinerja ponsel. Tapi cara ini beresiko loh.. karena ponsel harus di root. Jadi pertimbangkan dulu 2/3x sebelum me-root ponsel!
Kalau mau ya silahkan! Terserah. Ikuti petunjuknya & waspadai resikonya!


Cara menambah kapasitas RAM yang aman tanpa harus me-root ponsel tentu ada, hanya dengan meningkatkan kinerja RAM, ponsel bisa lebih cepat meski RAM-nya kecil; sudah saya jelaskan di bawah ini.
  1. Bersihkan cache secara berkala.

    Cache berfungsi untuk mempercepat pemuatan aplikasi saat dipakai lagi, tapi kalau terlalu banyak malah bisa memperlambat kinerja ponsel & mengurangi kapasitas penyimpanan. Makanya jangan sampai cache menumpuk! Terutama pada aplikasi yang sering dipakai.
    - Buka pengaturan aplikasi, pilih aplikasi, lalu penyimpanan dan ketuk cache.
  2. Cek aplikasi yang boros penyimpanan.

    Kalau merasa ponsel masih lemot, coba cek aplikasi yang memakan banyak penyimpanan! Aplikasi yang banyak memakan peyimpanan & berukuran besar bisa membuat ponsel beroperasi lebih lama / lemot; makanya kalau RAM kecil, jangan kebanyakan pasang aplikasi!
  3. Gunakan aplikasi versi lite kalau ada.

    Bebarapa aplikasi versi lite seperti Facebook lite, Google go, Twitter lite dan Youtube go memang disediakan & didesain lebih ramah untuk ponsel dengan spesifikasi rendah dan penyimpanan & RAM yang kecil. Karena aplikasi versi lite ukurannya lebih kecil, penyimpanan juga bisa lebih hemat.
  4. Gunakan Smart booster.

    Didesain untuk mempermudah pengelolaan kapasitas RAM, sehingga tak penuh dengan proses-proses ga penting dan memenuhi penyimpanan.
    - Unduh aplikasinya, buka dan pilih pengaturan, RAM boost, tingkatan boost dan tetapkan ke Agresif (kalau mau maksimal).
    - Atur pengaturan sesuai kemauan/keperluan.
    - Aplikasi ini bisa membantu mengelola kapasitas RAM secara otomatis.
    - Untuk mengganti bahasa tampilan, atur di Pengturan lanjut di atas Eksperimental.
  5. Hapus aplikasi yang tidak penting.

    Selain mengurangi penyimpanan, aplikasi juga mengurangi kapasitas RAM dan bisa memperlambat ponsel, makanya hapus aplikasi yang tidak/jarang dipakai.
  6. Hapus berkas yang tidak jelas/tidak terpakai.

    Kebanyakan orang mungkin ga tau selain mengurangi kapasitas penyimpanan, berkas/file yang ga jelas/ga terpakai juga bisa membuat ponsel jadi lambat karena beban bertambah.
    Berkas yang ga jelas itu hapus aja daripada merugikan!
  7. Matikan animasi.


    Animasi di sini maksudnya gaya/efek pergerakan/transisi pada ponsel. Memang terlihat lebih menarik kalau digunakan, tapi ini bisa mengurangi kapasitas RAM, dan mungkin bisa dibilang ga penting. Kalau tetap mau pakai, boleh juga sih. Ga dilarang.

    Matikan animasi di pilihan pengembang pada pengaturan. Kalau belum ada, ketuk nomor bentukan 7x, terus ke opsi pengembang, gulir ke bawah dan ubah ke ”Animasi mati” di skala animasi.
  8. Kurangi live wallpaper & widget.

    Percaya atau tidak selain mengurangi kapasitas RAM & membuat ponsel lebih lemot, 2 fitur ini juga bisa mempercepat penurunan baterai.
    Jadi, kalau mau RAM & baterai ponsel lebih hemat, salahsatu cara ya jangan perbanyak widget & live wallpaper.
  9. Nonaktifkan aplikasi sistem yang tidak dipakai.

    Ada beberapa aplikasi yang tidak bisa dihapus pada ponsel yang belum diroot. Bagi beberapa orang itu tidak berguna/tidak digunakan, tapi bisa mengurangi kapasitas RAM.

    Solusinya?
    Dengan menonaktifkannya di pengaturan aplikasi.
    Masuk ke pengaturan, pilih menu aplikasi dan pilih aplikasinya. Lalu ketuk tombol nonaktifkan.
  10. Ubah pengaturan sistem dump.

    Nah.. Cara yang terakhir ini paling ekstrim dan pengguna Android jarang yang tau nih. Cara ini akan membuat ponsel menjadi 2 atau mungkin 3x lebih cepat.

    Ini caranya:
    - Ketik #*9900# di aplikasi telepon.
    - Ketuk Debug level disable/LOW & pilih High.
    - Tunggu sebentar selama auto restart/reboot! Selesai.

    Perhatian: Kalau kode ini (#*9900#) tidak bisa, coba kode yang lain sesuai merk ponsel! Cari di Google.

    Itu saja tips dari saya.
    Silahkan Anda coba, semoga berhasil, sekian dan terimakasih kunjungannya! πŸ™

Postingan Populer

Back to top